Nilai mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus mengalami pelemahan yang cukup dalam terimbas data penguatan indeks dolar Paman Sam sejak Jumat pekan lalu. Kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin (23/4) berada di level Rp 13.894 per USD, melemah 90 basis poin dibanding perdagangan pekan lalu.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo memastikan otoritas moneter akan terus memonitor dan mewaspadai risiko berlanjutnya tren pelemahan nilai tukar rupiah, baik yg dipicu oleh gejolak global maupun yang bersumber dari kenaikan permintaan valas oleh korporasi domestik.
Dikatakan Agus, sama seperti yang terjadi di hari Jumat, penguatan USD di hari ini masih dipicu oleh meningkatnya yield US treasury bills mendekati level psikologis 3 persen dan munculnya kembali ekspektasi kenaikan suku bunga Fed Fund Rate (FFR) sebanyak lebih dari 3 kali selama 2018.